top of page

Nada Buat  Bunda

 Phia tidak bertanya lagi. Ia tidak sabar untuk segera menemui ibunya. Langkahnya dipercepat, berjalan di samping ayahnya. Namun, Phia tidak lagi bisa menahan tangisnya saat melihat ibunya berbaring di tempat tidur dengan kaki kiri digantung. “Buundaaaaa.......” Phia memeluk ibunya. “Tenanglah! Bunda tak apa-apa, Phia.”

sick.png
bottom of page